Yuugo Hachiken rajin belajar, pekerja keras, dan lelah berusaha memenuhi harapan yang tidak dapat dia penuhi. Dengan dimulainya tahun ajaran baru, dia memutuskan untuk mendaftar di Sekolah Menengah Pertanian Ooezo, sebuah sekolah berasrama yang terletak di pedesaan Hokkaido, sebagai sarana untuk melepaskan diri dari stres yang ditimbulkan oleh orang tuanya.
Awalnya yakin bahwa ia akan berhasil di institusi ini, Hachiken dengan cepat terbukti salah oleh teman-teman sekelasnya yang berbakat, individu yang telah tinggal di peternakan sepanjang hidup mereka dan mengetahui segala hal mengenai makanan, sayuran, dan bahkan fisiologi ternak. ! Baik itu bangun jam lima pagi untuk melakukan pekerjaan berat atau untuk merawat hewan ternak, Hachiken adalah seorang amatiran dalam hal kehidupan pertanian yang keras.
Gin no Saji mengikuti kisah komedi seorang siswa muda saat ia mencoba menyesuaikan diri dengan lingkungan yang benar-benar baru, bertemu banyak orang unik di sepanjang jalan. Saat ia berjuang untuk menghargai lingkungannya, Hachiken berharap untuk menemukan mimpinya, sehingga ia dapat menjalani kehidupan yang memuaskan sesuai keinginannya sendiri.
